Mesuji – BPJS Kesehatan Cabang Metro melaksanakan kegiatan sosialisasi Aplikasi Edabu KP Desa (Elektronik Data Badan Usaha khusus KP Desa) yang ditujukan untuk segmen Kepala Desa dan perangkat desa di Kabupaten Mesuji. Acara ini berlangsung di Balai Desa Berasan Makmur dan dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mesuji serta perwakilan 105 desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada aparatur desa mengenai penggunaan Aplikasi Edabu KP Desa sebagai sarana pengelolaan administrasi kepesertaan BPJS Kesehatan secara mandiri, cepat, dan transparan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro menyampaikan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pemerintah desa dalam mendaftarkan dan memperbarui data perangkat desa yang menjadi peserta JKN-KIS. Dengan begitu, proses administrasi yang selama ini dilakukan secara manual dapat lebih efisien dan minim risiko kesalahan.

“Melalui aplikasi Edabu KP Desa, perangkat desa bisa langsung mengakses, mengubah, hingga memantau status kepesertaan JKN secara real time. Kami berharap seluruh desa di Kabupaten Mesuji dapat segera memanfaatkan aplikasi ini agar perlindungan jaminan kesehatan bagi perangkat desa semakin optimal,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas PMD Mesuji dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPJS Kesehatan Cabang Metro yang menghadirkan layanan berbasis digital tersebut. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dan transparan.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari para Kepala Desa dan perangkat desa yang hadir. Banyak di antara mereka menilai aplikasi Edabu KP Desa sebagai solusi praktis dalam mengurangi kerumitan administrasi dan mempercepat pelayanan bagi perangkat desa.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan seluruh desa di Kabupaten Mesuji dapat segera mengimplementasikan penggunaan Aplikasi Edabu KP Desa sehingga manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan oleh aparatur desa dan masyarakat secara luas.